ethiopienne.com – Buat kamu yang sering berpergian naik pesawat pasti tahu ada banyak syarat yang harus dipenuhi ketika terbang. Bukan hanya kondisi pesawat, akan tetapi juga hal-hal lain seperti kamu diminta tetap berada di tempat duduk ketika pesawat lepas landas. Kamu juga tidak diperbolehkan melepas sabuk pengaman. Jika kamu duduk di dekat jendela maka penutup jendela wajib dibuka.
Aturan lain adalah kamu tidak boleh menutup tirai jendela ketika pesawat take off. Kamu juga diminta untuk menegakkan sandaran kursi, dan melipat meja yang ada di depanmu. Aturan itu juga berlaku ketika dalam kondisi darurat dan ketika pesawat akan mendarat.
Prosedur lain yang harus dilakukan adalah ban pesawat yang terlipat dan masuk ke dalam. Jika kamu pernah duduk di dekat jendela atau ketika ada di ruang tunggu pasti pernah melihat peristiwa ini. Begitu pesawat terbang, otomatis roda pesawat yang ada di sisi kanan dan kiri akan terlipat dan menutup ke dalam.
Pernah kah berpikir mengapa roda pesawat harus dilipat? Padahal kan di udara tidak ada polisi tidur atau jalanan yang tak rata. Jadi kalaupun ban pesawat tidak dilipat seharusnya tidak masalah dong karena tidak ada hambatan yang dapat membuat kerusakan ban pesawat. Ada alasan roda pesawat terlipat kenapa harus seperti itu.
Kendati tidak ada polisi tidur ataupun jalanan yang tak rata, bukan berarti ban pesawat tidak berisiko rusak ketika terbang. Angin kencang di atas sana menjadi alasan mengapa roda pesawat harus masuk ketika terbang. Salah satu cara untuk meminimalisasi kerusakan adalah dengan melipat roda ke dalam pesawat. Roda pesawat adalah bagian penting karena menjadi tumpuan ketika pesawat tinggal landas dan ketika mendarat.
Berikut ini adalah alasan roda pesawat terlipat dan dimasukkan sesaat setelah lepas landas.
Melindungi Roda
Roda pesawat dilindungi atau dilapisi dengan landing gear atau yang sering disebut dengan undercarriage. Fungsi landing gear ini adalah untuk membantu pesawat bisa terbang atau naik dengan cepat ketika akan terbang. Namun sesaat setelah pesawat lepas landas roda terlipat dan masuk ke dalam. Dan akan terbuka ketika akan mendarat.
Dikutip dari Twitter @AP_airports, tujuan roda pesawat harus dimasukkan adalah untuk melindungi landing gear pada roda. Rupanya angin di udara berpotensi merusak landing gear, dan tentu saja akan berpengaruh pada proses pesawat itu mendarat ataupun terbang. Untuk menghindari terjadinya kecelakaan atau risiko lainnya ketika mendarat ataupun lepas landas.
Terlebih lagi kondisi landasan pacu di setiap bandara berbeda, jadi memang harus hati-hati termasuk juga melindungi roda dari kerusakan yang disebabkan terpaan angin kencang di udara. Jangan sampai terjadi kecelakaan atau pesawat tergelincir akibat kerusakan landing gear di roda pesawat.
Irit Bahan Bakar
Tentunya bahan bakar pesawat harus terisi full ketika akan terbang. Selama perjalanan di udara sering kali kondisi di atas tidak dapat diprediksi. Prakiraan cuaca bisa saja meleset. Termasuk ketika ada gangguan di udara yang membuat pesawat harus berputar atau melaju lebih lambat.
Jika pesawat lebih lama di udara, tentu membutuhkan bahan bakar lebih banyak. Nah, melipat roda adalah salah satu cara untuk meminimalisasi pengunaan bahan bakar. Pesawat pun dapat melaju lebih kencang dan berhemat ketika harus berputar lebih lama karena ada faktor lain. Jangan sampai kehabisan bahan bakar ya di udara.
Pesawat Melaju Lebih Cepat
Roda yang terlipat akan membuat pesawat dapat melaju lebih cepat. Ketika roda terlipat, gaya hambat udara akan berkurang dan wuzzz pesawat dapat melaju lebih kencang. Itu mengapa moda transportasi udara ini disukai karena lebih cepat dan tidak membutuhkan waktu yang lama.
Selain itu tujuannya juga untuk mengurangi gaya hambat udara, ketika pesawat terbang. Sehingga pesawat dapat melaju dengan kecepatan yang lebih tinggi. Bisa dibayangkan ketika roda tidak terlipat, maka laju pesawat akan terganggu.
Nah, itu dia alasan roda pesawat terlipat. Bagaimana sudah terjawab kan rasa penasarannya mengapa roda pesawat terlipat dan masuk ketika terbang.