Banyak yang berpikir kalau membuat aplikasi input data di android sangatlah sulit, dan merepotkan. Padahal cara membuat aplikasi input data di android ini dapat dilakukan dengan cepat, dan tidak memakan banyak waktu sama sekali.
Karena itu tidak heran jika sekarang banyak yang memutuskan untuk membuat aplikasi input data pribadi di android. Sebab, dibanding menggunakan punya pengembang lain yang belum tentu mudah, lebih baik buat sendiri.
Apalagi cara membuat aplikasi input data di android ini sangat mudah untuk dilakukan, dan dapat segera dipraktekan.
Cara Membuat Data Aplikasi Input Data di Android Menggunakan Android Studio
Seperti pertanyaan sebelumnya yang mengatakan kalau cara membuat aplikasi input data di android ini sangat mudah untuk dilakukan, maka di sini akan diberitahukan caranya dengan memakai android studio. Pengguna dapat langsung mempraktekannya supaya dapat membuat aplikasinya sendiri.
1. Memilih Created New Project
Pertama setelah memiliki android studio, maka pengguna hanya tinggal membuka aplikasinya saja. Kemudian kalau sudah, pengguna hanya tinggal memilih menu created new project, tujuannya supaya dapat membuat projek baru dalam hal ini aplikasi.
Selanjutnya adalah mengisi nama projek yang ingin dibuat, di sini ketikan saja sebagai contoh “input data”, “form data”, ataupun nama lain yang diinginkan. Untuk pengaturan sisanya, maka biarkan sesuai dengan pengaturan bawaan dari aplikasi (default).
Apabila semua pengaturannya sudah selesai kamu buat, maka pengguna hanya tinggal memencet terus tombol next. Terus menerus, sampai nanti akhirnya selesai, atau finish. Nantinya pengguna akan mulai ke halaman kerja dari pembuatan aplikasi.
2. Mengimport Butter Knife dan Material Library
Ketika sudah masuk ke dalam halaman kerjanya, maka pengguna hanya tinggal melakukan import butter knife, dan memasukkan beragam material dari library. Langkah-langkah yang harus kamu lakukan adalah:
- Pertama pengguna hanya tinggal mengklik build.grade.
- Langkah selanjutnya adalah memasukkan kode yang ada ke dalam dependencies, lalu selanjutnya pengguna hanya tinggal memilih sync now.
- Tunggu beberapa saat, sampai proses import selesai dan berhasil. Pastikan benar-benar sudah dalam kondisi berhasil, dan selama proses jangan sampai memencet refresh dan jangan menutup aplikasi.
- Kalau sudah, maka pengguna akan mendapatkan pemberitahuan pop up tentang proses yang sudah selesai.
Supaya proses yang kamu lakukan menjadi lebih cepat, dan juga efektif maka pengguna harus memastikan bahwa saat melakukan semuanya, handphone sudah terkonek dengan internet. Internetnya juga harus dalam keadaan yang stabil.
3. Menyunting Layout Pada activity_main.xml
Apabila semua langkah yang kami sebutkan di atas, semuanya sudah kamu lakukan dengan benar maka pengguna hanya tinggal melakukan penyuntingan layout atau tampilannya saja. Penyuntingan ini dapat kamu lakukan di activity_main.xml.
Di sini pengguna dapat melakukan perubahan tampilan dari aplikasi yang sederhana, seperti membuat 5 view material edit text, dan kamu lengkapi dengan 1 view button. Selanjutnya juga ada beberapa text view yang kamu gunakan untuk dapat menampilkan hasil data yang kamu miliki, dan kemudian buat juga 5 kolom isian.
Di sini view group yang kamu pakai adalah linear layot, dan kemudian sistem yang kamu pakai adalah nested view group. Hal ini kamu lakukan karena pengaturan dengan metode ini jauh lebih mudah, dan juga untuk attributenya sendiri ada layout weight dengan nilai atau value 1, jadi hasilnya sama rata.
4. Mengubah kode Default yang Dimiliki
Setelah memastikan kalau semua tampilan atau layout yang kamu buat sudah sesuai dengan keinginan, maka langkah selanjutnya pengguna hanya tinggal mengubah kode default. Tujuannya agar dalam menjalankan aplikasi nantinya pengguna tidak menemukan kesulitan sama sekali.
Jadi di sini ganti kode default yang kamu muliki yang ada di activity_main.xml tadi. Apabila nanti pengguna memilih run dengan memakai emulator bawaan yang berasal dari android studio ataupun dengan memakai USB debugging dari real device, maka tampilannya akan muncul pada layar.
Karena itu dengan mengubah code default yang tadi kamu gunakan, maka nanti proses aksesnya akan jauh lebih mudah. Tidak akan memakan banyak waktu sama sekali, malahan proses ini kamu lakukan membuat proses menjalankan aplikasi menjadi lebih efektif.
5. Memberikan Function Code Pada main_activity.java
Hal ini sebenarnya masih berkaitan dengan yang sebelumnya, yakni memasukkan kode baru ke kode default. Kode yang kamu masukan ini adalah function code dan dapat pengguna masukkan ke menu main activity java.
Cara pertamanya sangat mudah, pengguna hanya tinggal mengimpor fungsi butter knife, kemudian pilih bind view untuk ID dari aplikasi edit text yang ada di tampilan. Jangan sampai terlewat untuk menambahkan butterknife.bind (this).
Nantinya akan muncul kode di layar, pada saat on click pengguna dapat menyalin kode yang tadi muncul tersebut. Pastikan untuk mengambil semua kode yang ada di layar, dan jangan sampai ada yang terlewat supaya nantinya proses pembuatan dapat berhasil dengan sempurna.
6. Mengisikan Kode yang Didapatkan
Pada tahap yang sebelumnya telah kami jelaskan, pengguna perlu mengingat untuk mengambil setiap data yang tersedia. Mengambil data/ get text () dari isian yang tadi muncul dan memunculkan hasil tersebut pada setText ().
Nantinya pada saat pengguna memilih run, dan aplikasi berjalan selanjutnya pengguna dapat mengisikan pada kolom yang sudah ada di layar. Isikkan dengan semua kode yang tadi sudah didapatkan dan disalin dengan lengkap, untuk selanjutnya pengguna memilih tombol simpan.
Tunggu beberapa saat sampai proses penyimpanan dinyatakan berhasil, dan selama proses ini jangan memencet apapun. Apabila sudah, maka aplikasi input datanya sudah berhasil dibuat dan pengguna hanya tinggal melihat hasilnya.
7. Memperhatikan Demo Aplikasi
Langkah ini sebenarnya merupakan langkah yang dapat dikatakan bukan langkah utama, dan sifatnya opsional. Meskipun begitu sebenarnya langkah ini sangat penting, karena dari sini pengguna dapat melihat bagaimana aplikasi berjalan.
Apakah ada yang kurang sesuai, dan sebagainya. Karena bagaimanapun hasil demo ini tentu tidak akan berbeda dengan hasil yang lainnya. Oleh sebab itu melihat hasil demonstrasi ini merupakan sesuatu yang penting, dan usahakan jangan sampai terlewatkan begitu saja.
Dari sini pengguna juga dapat melihat apakah data yang kamu masukan sudah sesuai dengan keinginan. Bukan hal yang sulit untuk memperhatikan demo ini, dan juga tidak membutuhkan waktu yang lama jadi tidak ada salahnya untuk melihat.
8. Mengevaluasi
Apabila sudah melihat hasil demonya, maka pengguna dapat melakukan evaluasi untuk melihat kekurangan dari aplikasi yang tadi sudah dibuatnya. Di sini banyak sekali hal yang dapat pengguna lihat, dan kemudian dlakukan perbaikan apabila ada yang tidak sesuai.
Penting untuk diketahui nantinya yang dapat kamu tampilkan hanya data dari isian kolom yang sebelumnya sudah ada. Jadi dari situ pengguna dapat memperhatikan apakah isiannya sesuai atau tidak, kalau tidak maka dapat melakukan penyempurnaan.
Selain itu pengguna juga dapat melakukan penggabungan dengan database yang lainnya, seperti firebase. Dari penggabungan data itulah, nantinya pengguna dapat menghasilkan data yang jauh lebih sempurna dibanding dengan sebelumnya.
9. Melakukan Penyempurnaan
Terakhir Pengguna hanya tinggal melakukan penyempurnaan, dan beberapa perubahan di beberapa bagian. Tujuannya tentu untuk mendapatkan tampilan yang sempurna dari aplikasi, sehingga aplikasi ini semakin mudah saat kamu gunakan.
Tidak hanya itu saja dengan melakukan penyempurnaan ini, aplikasi yang kamu dapatkan nantinya akan sangat sempurna dan mendekati keinginan pengguna. Minim sekali terjadi kesalahan data yang kamu input, ataupun kesalahan metode yang kamu gunakan.
Demikian adalah artikel yang membahas tentang cara membuat aplikasi input data. Jika kamu ada pertanyaan, silahkan hubungi kami lewat email.